Mengenal Donald Pandiangan, Legenda Panahan Sumut


Donald Pandiangan, Pemanah yang Jadi Ikon Google Doodle YouTube

Di usia 42 tahun, Donald Djatunas Pandiangan memutuskan berhenti menjadi atlet panahan dan kemudian menjadi pelatih panahan trio Srikandi Indonesia yang kemudia berhasil menyabet medali perak di Olimpiade Seoul 1988.*** Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan.


Donald Pandiangan 77th Anniversary by OfficialLogoTV on DeviantArt

Pandiangan lahir pada hari ini, 12 Desember, di Sidikalang, Sumatera Utara pada tahun 1945. Ia bercita-cita menjadi seorang insinyur, tetapi kendala keuangan menghalanginya untuk menyelesaikan kuliah. Pandiangan akhirnya bekerja di sebuah perusahaan transportasi, di mana dia menerima hadiah yang akan mengubah jalan hidupnya, satu set panahan.


SEJARAH TENTANG RAJA PARHUTALA PANDIANGAN TOGA Pandiangan anak patoluhon ni si Raja LOTTUNG

Donald Djatunas Pandiangan adalah seorang legenda atlet panahan Indonesia yang sukses merebut medali emas sebanyak 4 kali di SEA Games. Ini merupakan prestasi luar biasa yang hanya dimiliki oleh atlet berdarah Batak ini. Selain menjadi seorang legenda atlet panahan di Asia Tenggara, Donald Pandiangan juga terjun sebagai pelatih Trio Srikandi..


Mengenal Donald Pandiangan, Atlet Panahan Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini Sukabumi

Jakarta -. Ilustrasi Donald Pandiangan menjadi simbol Google Doodle hari ini, Senin (12/12/2022). Donald dikenal sebagai atlet nasional dalam bidang olahraga panahan Indonesia. Ia juga menjadi.


Mengenal Donald Pandiangan, Atlit Panahan di Google Doodle Nasional Katadata.co.id

Donald Pandiangan atau Donald Djatunas Pandiangan, sosok yang menjadi doodle di Google sekaligus dikenal sebagai Robin Hood Indonesia di balik medali pertama Olimpiade. TRIBUN-TIMUR.COM - Situs mesin pencarian Google menampilkan sosok pria tersenyum lebar dan altlit panah sebagai doodle, Senin (12/12/2022).


Foto Profil Donald Pandiangan, Legenda Panahan yang Dijuluki Robin Hood

Kompas.com - 20/08/2008, 11:01 WIB. JAKARTA, RABU - Mantan atlet panahan nasional, Donald Pandiangan meninggal dunia hari ini, Rabu (20/8) pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Thamrin, Jakarta. Donald Djatunas Pandiangan yang dijuluki Robin Hood Indonesia lahir 12 Desember 1945 di Sidikalang, Sumatra Utara itu meninggalkan empat anak dan lima cucu.


Google Doodle Hari Ini Donald Pandiangan Robin Hood Indonesia

Donald Pandiangan (12 December 1945 - 20 August 2008) was an Indonesian archer. He competed at the 1976 and 1984 Summer Olympics . [1] On 12 December 2022, on what would have been his 77th birthday, he was honored with a Google Doodle .


Pengenalan Karakter Donald Pandiangan & Pak Udi YouTube

Today's Google main page is decorated with Doodles celebrating Donald Pandiangan, an archer nicknamed Robin hood Indonesia and is now 77 years old. VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan.. Having the full name Donald Djatunas Pandiangan, he was born on December 12 in Sidikalang, North Sumatra in 1945, and has died since 2008..


Mengenal Sosok Donald Pandiangan Sang Atlet Panahan yang Terkenal Sebagai Robin Hood YouTube

Donald Pandiangan lahir pada 12 Desember 1945, di Sidikalang, Sumatera Utara. Ia bercita-cita menjadi seorang insinyur, tetapi kendala keuangan menghalanginya untuk menyelesaikan kuliah. Donald akhirnya bekerja di sebuah perusahaan transportasi. Di sana dia menerima hadiah yang akan mengubah jalan hidupnya: satu set alat panah.


Donald Pandiangan Muncul di Google Doodle Hari Ini, Inilah Kisah Singkat Robin Hood Indonesia

Indonesia's sports community lost a former archer and great national coach as Donald Djanatus Pandiangan passed away at 7 a


Mengenal Donald Pandiangan, Legenda Panahan Sumut

Profil Donald Pandiangan. Donald Djatunas Pandiangan atau sering disapa Donald Pandiangan adalah atlet panahan kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara, 12 Desember 1945. Donald awalnya bercita-cita menjadi seorang insinyur, tetapi kendala keuangan menghalanginya untuk menyelesaikan kuliah. Dia akhirnya bekerja di sebuah perusahaan transportasi.


Mau tahu siapa yang pernah mendapat julukan Robin Hood dari Indonesia? Jawabannya Donald

Donald Djatunas Pandiangan (12 Desember 1945 - 20 Agustus 2008) adalah mantan atlet panahan dan pelatih panahan Indonesia. Sebagai atlet, atlet yang mendapat julukan Robin Hood Indonesia ini mengukir prestasi sebagai juara Sea Games sebanyak 4 kali.. Sebagai pelatih, Donald berhasil membawa trio Srikandi Indonesia (Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani) merebut medali.


Donald Djatunas Pandiangan jadi Google Doodle Hari Ini, Bikin Indonesia Bangga, Siapa Sih Sosok

This Doodle's Key Themes. Today's Doodle celebrates the 77th birthday of Donald Pandiangan, an Indonesian archer who coached the archery team that won the country its first Olympic medal in 1988. He won more than 20 gold medals for his mastery of the bow and arrow at the Southeast Asian Games (SEA Games), earning him the nickname the Robin.


Mata Tajam Donald Pandiangan

Donald Djatunas•Pandiangan: Used name: Donald•Pandiangan: Nick/petnames: Robin Hood of Tano Batak: Born: 12 December 1945 in Sidikalang, Sumatera Utara (INA) Died: 20 August 2008 in Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (INA) Measurements: 159 cm / 60 kg: NOC: Indonesia: Results. Games Discipline (Sport) / Event NOC / Team Pos


Bupati Amril Hadiri Pesta Sejarah dan Budaya Toga Pandiangan SeProvinsi Riau

Donald Djatunas Pandiangan atau akrab dijuluki Robin Hood Indonesia lahir pada 12 Desember 1945. Donald adalah atlet panahan kebanggaan Indonesia. Dia mengukir prestasi sebagai juara Sea Games sebanyak empat kali. Sebagai pelatih, Donald berhasil membawa trio Srikandi Indonesia merebut medali perak Olimpiade Seoul 1988, yang merupakan medali.


Muncul di Google Doodle, Ini Sosok Donald Pandiangan si Robin Hood Indonesia Citizen6

Donald Djatunas Pandingan lahir di Sidikalang Sumatra Utara 12 Desember 1945. Dia anak kesepuluh dari sebelas bersaudara.. Donald Pandiangan melatih ilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani untuk Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Trio Srikandi meraih medali perak - yang pertama dalam sejarah Indonesia.

Scroll to Top