Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia, Teori dan Bukti Bukti Masuknya Islam Ke Indonesia YouTube


Teoriteori masuknya Islam di Nusantara 139 memainkan Quizizz

Berikut penjelasan 4 teori sejarah masuknya Islam ke Indonesia, yakni Teori Malabar, Teori Gujarat, Teori Arab, dan Teori Persia. tirto.id - Sejarah masuknya agama Islam di Indonesia diperkirakan terjadi pada belasan abad silam. Hal ini merujuk pada sejumlah catatan kuno dan situs yang menunjukkan keberadaan komunitas muslim di nusantara.


Penjelasan 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia Sejarah Kelas 10

Ilustrasi Teori Persia. Sumber: Pixabay. Teori Persia mengatakan bawa masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad pertama Hijriah, atau abad ketujuh Masehi. Dalam teori ini juga memiliki anggapan bahwa pembawa Islam ke Indonesia adalah para pedagang Persia yang bercorak Syi'ah. Adanya teori ini mendapat dukungan dari berbagai perpustakaan Iran.


Sejarah dan Teori Masuknya Islam di Nusantara Haba ASA News

Adapun beberapa teori terkait masuknya Islam ke Indonesia adalah Teori Gujarat, Teori Mekkah atau Teori Arab, Teori Persia,. Menurut Teori Persia, agama Islam masuk ke Indonesia pada rentang waktu abad ke-7 hingga ke-13. Adapun yang membawa Islam adalah para pedagang dari Persia, yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Pulau Sumatera..


Jelaskan proses masuknya islam ke indonesia sesuai dengan teori persia

2. Teori Persia. Pencetus sekaligus pendukung dari teori Persia adalah Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat. Mereka menyatakan bahwa Islam yang masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa oleh kaum Syiah, Persia. Ahmad Mansyur Suryanegara mencatat empat persamaan budaya antara Islam di Persia dan di Nusantara.


Teori Persia Sebagai Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

Namun, para ahli Sejarah menetapkan bahwa ada 4 teori masuknya Islam ke Indonesia, yaitu Teori Gujarat, Teori Persia, Teori China, dan Teori Mekkah. Masing-masing teori dijelaskan berdasarkan rentan waktu yang berbeda. Mulai dari abad ke-7, hingga ada pula yang menyebutkan abad ke-13.


Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia Sejarah Penyebaran Islam ke Nusantara POJOK SERAMBI

Berdasarkan teori ini, masuknya Islam ke Indonesia pertama kali diyakini berasal dari Gujarat. Salah satu bukti sejarah yang mendukung teori masuknya agama Islam ini adalah ditemukannya batu nisan Sultan Samudera Pasal, yaitu Malik as-Saleh berangka tahun 1297 H yang bercorak Gujarat. Selain itu, bukti lain dari teori Gujarat juga didasarkan.


Sejarah masuknya islam ke indonesia plmwomen

Berikut beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, yang dilansir buku Sejarah Peradaban Islam, dan buku Sejarah Islam Nusantara oleh Rizem Aizid. 1. Teori Arab. Pertama kalinya teori ini diutarakan oleh Crawfurd (1820), Keyzer (1859), Niemann (1861), de Hollander (1861), dan Veth (1878). Menurut persepsi mereka, Islam yang dibawa ke nusantara.


Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia, Teori dan Bukti Bukti Masuknya Islam Ke Indonesia YouTube

3. Teori Persia. Teori masuknya Islam ke Indonesia terakhir adalah Persia yang dicetuskan oleh Hoesein Djajadiningrat. Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia singgah di Gujarat pada.


Teori Masuknya Islam ke Nusantara

Dalam buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Kolonialisme yang disusun oleh Ahmad Fakhri Hutauruk turut dijelaskan, pendukung teori ini meyakini bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia yang singgah di Gujarat pada abad ke-13. Pendapat lain menyebutnya pada abad ke-12. Teori persia berlandaskan pada maraknya paham Syiah pada awal.


Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia Halaman all

Penjelasan Teori Persia dalam Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia. Pencetus teori yang mengajarkan Islam ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi adalah Umar Amir Husen dan Husein Djajadiningrat. Keduanya berasal dari Persia, yang sekarang menjadi negara Iran, yang sama-sama memiliki beberapa pendapat tersendiri dalam membawakan ajaran Islam.


Berikut 7 Teori Masuknya Islam Ke Indonesia Cairo Food

2. Teori Mekah. Teori masuknya Islam ke Indonesia lainnya adalah teori Mekah. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Hamka dalam Dies Natalis PTAIN ke-8 di Yogyakarta sebagai koreksi dari teori Gujarat. Menurut Hamka, bangsa Arab pertama kali ke Indonesia membawa agama Islam dan diikuti Persia dan Gujarat.


Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Teori Masuknya Islam Ke Indonesia Melalui Persia

Teori Persia berpendapat bahwa islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya .. Peran orang Arab sangatlah penting dalam proses masuknya Islam ke Indonesia. Mereka meyebarkan Islam.


Materi Sejarah Masuknya Islam Ke Guru Paud

Pengertian Teori Persia. Teori Persia adalah sebuah pendapat dari seorang ahli yang merumuskan bagaimana Islam masuk ke kepulauan Nusantara untuk pertama kal. Berdasarkan teori ini Islam hadir di negeri kita berkat para pedagang dari bangsa Persia atau saat ini dikenal sebagai Iran. Kedatangannya diperkirakan sekitar abad ke 7 sampai 13 dalam.


Teori Masuknya Islam Ke Indonesia, Mana Yang Paling Benar ? Islamidina Portal Islam

Dikenal pula dengan teori Benggali, teori Bangladesh dikemukakan oleh S. Q. Fatimi. Teori tersebut menunjukkan sejumlah bukti bahwa Islam masuk ke Nusantara dari Benggali. Alasannya, banyak tokoh terkemuka di Samudera Pasai adalah orang-orang keturunan Benggali. Di teori ini, Islam diyakini mulau berkembang di Nusantara sejak abad ke-11 M.


Tahukah Kamu? Bagaimana Proses Masuk dan Persebaran Islam di Indonesia?

Teori yang menyatakan asal mula Islam masuk ke Indonesia dari Negara Persia (yang sekarang bernama Negara Iran) didukung oleh Husen Djadjadiningrat dan Umar Amir Husen. Abdurrahman Misno dalam Reception Through Selection-Modification: Antropologi Hukum Islam di Indonesia (2016) menuliskan, Djajadiningrat berpendapat tradisi dan kebudayaan Islam.


4 Teori Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Pendapat lain terkait masuknya Islam ke Nusantara adalah teori Cina. Diyakini bahwa Islam memasuki Indonesia bersama migrasi orang-orang Cina ke Asia Tenggara dan memasuki Palembang pada 879 atau abad 9 M. Slamet Muljana dan Sumanto Al Qurtuby adalah pendukung teori ini (Tsabit Azinar Ahmad, Sejarah Kontroversial di Indonesia, 2016).

Scroll to Top